Back Groud MRB (atas)


 

Pengumuman

Jadwal Shalat

Utamakan Ibadah - Ceramah Subuh MRB 28/08/2024

Rabu, 28 Agustus 2024, Agustus 28, 2024 WIB Last Updated 2024-08-28T10:49:58Z



Pertama, Nabi Syu’aib AS menyampaikan kepada umatnya agar mengutamakan ibadah kepada Allah terlebih dahulu. Pada zaman itu, masyarakat lebih mementingkan urusan ekonomi, seperti dalam hal timbangan (mizan) yang sering mereka kurangi, sehingga Allah menurunkan hukuman berupa awan yang gelap sebagai peringatan.


Kedua, ibadah harus lebih diutamakan daripada urusan lainnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Furqan ayat 77, yang artinya: “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang musyrik: 'Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu kalau tidak karena ibadahmu, bagaimana kamu beribadah kepada-Nya padahal kamu telah berdusta, karena itu kelak kamu akan mendapat azab.'”


Ketiga, dalam Surah Al-Isra’ ayat 37 dan 38, kita dilarang berjalan di muka bumi dengan sombong, karena segala bentuk kesombongan dan kejahatan sangat dibenci oleh Allah SWT.


Keempat, Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan bisa mencabutnya kapan saja jika Dia menghendaki. Oleh karena itu, orang yang kaya dan berkuasa tidak boleh sombong, sementara yang diberi rezeki sedikit tidak boleh berputus asa, karena semuanya adalah ujian dari Allah.


Kelima, setelah ibadah, barulah ekonomi menjadi perhatian. Dalam Islam, konsep ekonomi harus sesuai dengan syariat, di antaranya tidak boleh boros dan tidak boleh kikir.


Keenam, contoh tentang boros: seseorang yang memiliki uang seratus ribu rupiah, kemudian langsung berinfak seluruhnya sehingga harus pulang berjalan kaki, adalah tindakan yang kurang tepat. Lebih baik berinfak sesuai kemampuan, misalnya lima ribu rupiah, agar tidak menyesal setelah memberikannya.


Ketujuh, kikir (dalam bahasa Aceh disebut "kriet"). Ada sebuah hadis yang berbunyi, “Kriet-kriet Atee, meunyo kriet rijang matee,” yang berarti kikir di hati dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, jika ada yang meminta pertolongan, berikanlah sesuai kemampuan dan jangan kikir.


Kedelapan, dalam berbelanja, kita harus memenuhi kebutuhan, bukan mengikuti keinginan yang berlebihan.


(Disarikan dari ceramah Subuh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu, 28 Agustus 2024 tentang ekonomi dan ibadah oleh Ustaz Dr HA Mufakhir Muhammad)


Reporter: Darmawan Abidin

Editor: Sayed M. Husen

Komentar

Tampilkan

  • Utamakan Ibadah - Ceramah Subuh MRB 28/08/2024
  • 0


Jadwal Shalat

”jadwal-sholat”