Back Groud MRB (atas)


 

Pengumuman

Jadwal Shalat

Harta, Nikmat dan Ujian Allah

Senin, 06 Januari 2025, Januari 06, 2025 WIB Last Updated 2025-01-06T12:16:20Z


Harta merupakan nikmat besar yang Allah anugerahkan kepada hamba-Nya. Dalam hal ini Allah berfirman: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi..." (QS. Al-Qasas: 77).


Ayat di atas menjelaskan, harta adalah karunia yang patut disyukuri dan dimanfaatkan untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Harta juga sekaligus ujian yang tidak jarang membuat seseorang lalai dan jauh dari Allah.


Allah memperingatkan manusia dalam firman-Nya: "Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. Al-Anfal: 28).


Ujian dalam bentuk harta kita dapati dalam berbagai bentuk. Ada yang diuji dengan kekayaan berlimpah, namun terjerumus dalam kesombongan dan lupa bersyukur. Ada pula yang diuji dengan kekurangan harta, sehingga merasa putus asa dan berburuk sangka kepada Allah.


Untuk itu, Islam memandu umatnya dalam mengelola harta, agar tidak menjadi sebab jauhnya seseorang dari agama. Pertama, dengan bersyukur dan menyadari bahwa harta adalah titipan. 


Seorang muslim perlu menyadari, semua yang dimilikinya hanyalah titipan Allah. Dengan demikian, seorang muslim selalu bersyukur dan menggunakan hartanya untuk kebaikan dan amal saleh.


Kedua, menunaikan zakat, berinfak, dan wakaf. Zakat salah satu cara membersihkan harta dan jiwa dari sifat kikir. Islam mendorong umatnya berinfak, wakaf, sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama muslim.


Ketiga, menjaga dari dari sifat serakah dan cinta dunia berlebihan. Dalam kaitan ini, Rasulullah saw bersabda: "Seandainya anak Adam memiliki dua lembah harta, niscaya ia akan mencari lembah yang ketiga. Dan tidak ada yang memenuhi perut anak Adam kecuali tanah (kematian)." (HR. Bukhari dan Muslim).


Keempat, menggunakan harta kebaikan, dakwah amal saleh lainnya. Harta yang dipergunakan untuk kebaikan, seperti membangun masjid, membantu fakir miskin, dan mendukung pendidikan, akan menjadi investasi akhirat yang abadi.


Kelima, menghindari harta haram. Islam sangat menekankan pentingnya mencari harta dengan cara-cara halal. Harta yang diperoleh secara haram dipastikan hilang berkahnya dan menjauhkan diri dari rahmat Allah.


Harta sebagai karunia Allah Swt bisa saja menjadi nikmat atau sebaliknya mendatangkan kehancuran, tergantung cara kita mengelolanya. Dalam hal ini, syariat Islam memberikan petunjuk yang lengkap agar harta menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah dan bukan sebaliknya. 


Dengan mempedomani syariat Islam, seorang muslim akan mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan harta di dunia dan bermanfaat di akhirat. Kita harus mengelola harta dengan baik dan dapat mempertanggungjawabkannya di akhirat nanti. (Sayed M. Husen/Dari berbagai sumber)

Komentar

Tampilkan

  • Harta, Nikmat dan Ujian Allah
  • 0


Jadwal Shalat

”jadwal-sholat”