Surat al-Baqarah ayat 183
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu, mudah-mudahan kamu menjadi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah Ayat 183)"
Ayat ini mengingatkan kaum muslimin bahwa ibadah puasa telah diwajibkan kepada umat Nabi Muhammad SAW, sebagaimana juga diwajibkan kepada umat-umat sebelumnya. Meskipun hari dan tata cara puasanya berbeda antara satu umat dengan umat lainnya, inti dari ibadah puasa tetap sama. Hal yang sama berlaku untuk ibadah haji, yang juga telah diwajibkan kepada umat terdahulu. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman untuk menyempurnakan ibadah haji dan umrah. Nabi Muhammad SAW juga bersabda agar umatnya mengikuti tata cara ibadah haji yang telah beliau ajarkan.
Perjalanan haji pada masa kini jauh lebih mudah dibandingkan dengan masa lalu. Dulu, umat yang hendak menunaikan haji harus menempuh perjalanan panjang menggunakan unta atau kuda, namun sekarang, kita bisa terbang langsung ke Mekkah dalam waktu beberapa jam. Misalnya, perjalanan udara dari Aceh menuju Jeddah hanya memakan waktu sekitar 7 jam. Meskipun perjalanan lebih cepat, semangat untuk beribadah tetap tinggi dan tak berkurang. Bagi yang telah berangkat haji, baik dari kloter pertama, kedua, atau ketiga, semoga mereka sampai dengan selamat. Bagi kita yang belum berkesempatan, ceramah ini mengingatkan agar tidak putus asa. Allah berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 53: "La ta'ysu min rahmatillah" yang artinya janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Setiap tahun, semakin banyak kuota yang diberikan untuk berangkat haji, dan kita harus terus berusaha untuk mempersiapkan diri.
Tidak sedikit orang yang menabung selama bertahun-tahun agar bisa melaksanakan ibadah haji. Bagi kita yang belum berkesempatan, kita harus tetap berdoa dan berusaha. Jangan pernah merasa berkecil hati karena Allah memberikan peluang bagi siapa saja yang mau berusaha. Insya Allah, kesempatan itu akan datang, meskipun mungkin beberapa tahun lagi. Selain itu, banyak orang yang meragukan kebangkitan setelah mati dan bertanya bagaimana mungkin orang yang sudah menjadi tulang belulang bisa dibangkitkan kembali. Namun, Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa Dia yang pertama kali menciptakan kita, dan Dia juga yang akan membangkitkan kita kembali. Kebangkitan ini tidak ada yang mustahil bagi Allah. Orang-orang yang meragukan kebangkitan sering mempertanyakan bagaimana mungkin tulang belulang yang sudah hancur bisa hidup kembali. Allah menjawab dengan jelas dalam surah Al-Isra’ ayat 50, bahwa jika mereka tidak percaya, mereka bisa menjadikan diri mereka sebagai batu atau besi yang lebih keras dari tubuh mereka. Penciptaan kembali lebih mudah bagi Allah daripada penciptaan pertama kali.
Allah SWT selalu memperingatkan kita agar mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati. Kita harus memperbaiki diri dengan banyak beribadah, berdoa, dan memperbanyak membaca Al-Qur'an. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat ni'mat dari Allah SWT di alam barzakh, dan kelak, saat dibangkitkan, kita akan merasa seperti baru tidur sekejap saja. Semoga kita terhindar dari azab di alam kubur dan mendapatkan kebahagiaan di kehidupan akhirat.