Back Groud MRB (atas)


 

Pengumuman

Jadwal Shalat

MENCARI PERLINDUNGAN DARI PENYEMBAHAN BERHALA; DOA DAN PENGAJARAN NABI IBRAHIM

Senin, 06 Januari 2025, Januari 06, 2025 WIB Last Updated 2025-01-06T11:02:56Z


Surat Al-Ankabut Ayat 18:


"Dan jika kamu mendustakan (Rasul), maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu juga telah didustakan. Dan tidak ada kewajiban atas rasul selain menyampaikan (wahyu) dengan jelas." (QS. Al-Ankabut ayat 16-17)


Ayat di atas amenyampaikan pesan penting mengenai tugas para rasul dalam menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia. Dalam ayat ini, Allah mengingatkan umat manusia bahwa jika mereka mendustakan atau menolak ajaran yang dibawa oleh Rasul, hal tersebut bukanlah suatu hal yang baru. Para rasul yang datang sebelum Rasul Muhammad SAW pun pernah menghadapi penolakan serupa dari kaumnya. Ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap wahyu adalah ujian yang selalu dihadapi oleh para rasul, namun tugas mereka tetap menyampaikan wahyu dengan sejelas-jelasnya.


Allah menegaskan bahwa rasul-rasul tersebut tidak ditugaskan untuk memaksa atau memaklumatkan orang untuk beriman. Tugas utama mereka adalah menyampaikan wahyu Allah dengan jelas dan tanpa ragu. Artinya, para rasul bertanggung jawab atas penyampaian wahyu yang benar, namun keberhasilan atau kegagalan dalam menerima wahyu tersebut adalah tanggung jawab masing-masing individu yang mendengarkannya. Oleh karena itu, mereka tidak perlu khawatir atau merasa bersalah jika wahyu yang disampaikan tidak diterima oleh sebagian orang.


Penolakan terhadap wahyu dan rasul sudah menjadi bagian dari sejarah perjalanan dakwah. Dalam setiap zaman, Allah mengutus rasul kepada umatnya untuk memberikan petunjuk hidup yang benar. Namun, seringkali umat manusia merasa enggan atau menentang wahyu yang dibawa oleh para rasul. Allah mengingatkan dalam ayat ini bahwa penolakan itu bukanlah sesuatu yang baru atau spesial, melainkan sudah terjadi sejak zaman rasul-rasul terdahulu. Dengan demikian, umat Islam diajarkan untuk tidak merasa putus asa jika menghadapi penolakan terhadap dakwah mereka.


Ayat ini juga mengandung pelajaran penting tentang kesabaran. Rasul-rasul yang ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu harus menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam menyampaikan pesan Tuhan. Meskipun banyak yang menolak dan mendustakan, tugas mereka tetap adalah untuk menyampaikan wahyu dengan cara yang jelas dan tanpa kompromi. Oleh karena itu, umat Islam diajarkan untuk tetap sabar dan teguh dalam menjalankan tugas dakwah, meskipun menghadapi penolakan atau hambatan.


Secara keseluruhan, ayat ini memberikan pemahaman bahwa para rasul hanyalah penyampai wahyu Allah dan tidak dapat memaksakan orang untuk beriman. Mereka hanya bertugas untuk menyampaikan wahyu dengan jelas, dan tugas setiap individu untuk menerima atau menolaknya. Penolakan yang terjadi bukanlah sesuatu yang baru dalam sejarah dakwah, dan umat Islam diajarkan untuk bersabar serta tetap berkomitmen dalam menyampaikan kebenaran, seperti yang dilakukan oleh rasul-rasul terdahulu. Wallahu al-musta’an.

Komentar

Tampilkan

  • MENCARI PERLINDUNGAN DARI PENYEMBAHAN BERHALA; DOA DAN PENGAJARAN NABI IBRAHIM
  • 0


Jadwal Shalat

”jadwal-sholat”