Banda Aceh -- Allah SWT menurunkan ilmu dalam jumlah yang sangat terbatas. Mustahil bagi manusia memahami dan menguasai seluruh ilmu di dunia ini.
Ustaz H. Mursalin Basyah, Lc, MA menyampaikan hal itu dalam ceramah Shubuh di Masjid Raya (MRB) Banda Aceh, Jumat (3 Januari 2025).
Ia menyampaikan hikmah ke-68 dalam Kitab Al-Hikam yang menjelaskan, "Jika seseorang selalu berusaha menjawab seluruh pertanyaan, menyampaikan segala yang didengar, diketahui, dan dirasakan kepada orang lain, maka dia dianggap sebagai orang yang bodoh."
Ibnu Ajibah menegaskan, manusia tidak mungkin menguasai segala sesuatu. Jika seseorang yang berilmu merasa malu karena tidak mampu menjawab semua pertanyaan, maka menurut Ibnu Aththaillah, orang tersebut termasuk orang yang bodoh.
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan, para imam besar seperti imam A, B, C, dan D sering kali saling melemparkan pertanyaan kepada satu sama lain. Mereka menghormati dan mengapresiasi satu sama lain meskipun mereka sebenarnya mampu memberikan jawaban.
Ustaz Mursalin menyebutkan hadis tentang Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat tentang pohon yang bermanfaat dari akar, daun, pelepah, hingga buahnya. Tidak ada sahabat yang menjawab hingga Rasulullah menjelaskan bahwa pohon tersebut adalah pohon kurma.
“Abdullah bin Umar yang saat itu masih kecil sebenarnya mengetahui jawabannya, tetapi ia memilih diam untuk menghormati para sahabat yang lebih tua,” tambahnya.
Imam Ahmad bin Hambal pernah diajukan 32 pertanyaan, namun beliau hanya menjawab tiga di antaranya. Ketika ditanya mengapa tidak menjawab semua, beliau berkata, "Jika aku menjawab, orang-orang tidak akan memahaminya."
“Sikap ini menunjukkan, seorang alim bukan berarti tidak tahu, melainkan mempertimbangkan dampak dari setiap jawaban yang diberikan,” ujarnya.
Ali bin Abi Thalib pernah berkata, "Ajukan pertanyaan yang dapat dijawab dan dipahami." Beliau mengingatkan agar tidak seperti sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentang kapan terjadinya kiamat.
Rasulullah tidak menjawab pertanyaan tersebut, melainkan bertanya balik, "Apakah kamu sudah siap?"
“Dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan, hendaknya sesuai dengan kaidah dan adab yang diajarkan dalam agama Islam,” tegasnya.
Ustaz Mursalin mengatakan, seseorang yang diberi karamah oleh Allah SWT mungkin akan dihormati oleh orang lain. Bagi mereka yang benar-benar merasakan karamah tersebut, tidak akan mengambil manfaat di dunia, melainkan akan merasakan hikmahnya di akhirat kelak. (Darmawan/Sayed MH)