Selasa 8•04•2025

Judul Terbaru

Back Groud MRB (atas)


 

Pengumuman

Jadwal Shalat

Hijrah Utsman bin Affan

Selasa, 25 Februari 2025, Februari 25, 2025 WIB Last Updated 2025-02-25T15:28:57Z

Ustaz Prof. Dr. Fauzi Saleh, MA 


Hijrah merupakan bagian dari perjalanan hidup kaum Muslimin dalam memperjuangkan agama Allah. Salah satu sahabat yang mengalami hijrah dalam perjuangan Islam adalah Utsman bin Affan, seorang sahabat yang memiliki kelembutan hati, keteguhan iman, dan kedermawanan yang luar biasa.


Utsman bin Affan adalah sahabat yang memiliki sifat lembut dan santun. Bahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa malaikat pun merasa segan terhadapnya. Hal ini menunjukkan bahwa sifat kesantunan, ketawadukan, dan kelembutan dalam berbicara maupun bersikap merupakan keutamaan yang luar biasa. Sifat inilah yang menjadikan Utsman bin Affan dicintai oleh Rasulullah dan para sahabat lainnya.


Hijrah ke Habasyah


Ketika kaum Muslimin mendapatkan tekanan hebat dari kaum Quraisy di Mekah, Rasulullah SAW menganjurkan beberapa sahabat untuk hijrah ke negeri Habasyah (sekarang Ethiopia). Di antara yang ikut hijrah adalah Utsman bin Affan bersama istrinya, Ruqayyah binti Rasulullah SAW.


Ruqayyah adalah putri Nabi Muhammad SAW yang saat itu sedang sakit. Meskipun dalam kondisi sulit, Utsman tetap menemani dan merawat istrinya dengan penuh kasih sayang. Rasulullah SAW bahkan memuji kesetiaan Utsman, dengan mengatakan: "Mereka adalah pasangan pertama yang hijrah di jalan Allah setelah Nabi Luth dan keluarganya."


Hal ini menunjukkan, hijrah bukan hanya soal berpindah tempat secara fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.


Perhatian Utsman terhadap Keluarga


Utsman bin Affan adalah sosok yang sangat menjaga dan memperhatikan keluarganya. Ketika dalam pemukiman, ia memastikan keluarganya dalam keadaan baik, cukup makanan, dan aman dari gangguan. Saat dalam perjalanan hijrah, ia senantiasa menjaga dan melindungi keluarganya dengan penuh tanggung jawab.


Kisah ini menjadi teladan bagi kita bahwa seorang Muslim harus bertanggung jawab terhadap keluarganya, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga dalam aspek spiritual dan akhlak.


Doa Rasulullah untuk Keselamatan Utsman


Dikisahkan, seorang wanita Quraisy melihat Utsman bin Affan dan keluarganya dalam perjalanan hijrah ke Habasyah, lalu melaporkan hal tersebut kepada Rasulullah SAW. Mendengar berita itu, Rasulullah mendoakan Utsman dan keluarganya agar diberikan keselamatan serta selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT.


Doa ini menunjukkan betapa besar perhatian Rasulullah terhadap para sahabatnya yang berjuang di jalan Allah.


Kepemimpinan Utsman dalam Keluarga


Utsman bin Affan adalah sosok suami dan pemimpin keluarga yang penuh kesabaran dalam membimbing istri dan anak-anaknya, sesuai dengan firman Allah dalam QS. At-Tahrim ayat 6: "Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu..."


Ayat ini mengajarkan, seorang Muslim tidak hanya bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, tetapi juga terhadap keluarganya.


Kisah Hijrah Ali bin Abi Thalib

Selain Utsman bin Affan, hijrah Ali bin Abi Thalib, terjadi setelah Rasulullah SAW meninggalkan Mekah menuju Madinah.


Ali bin Abi Thalib menunda hijrahnya selama tiga hari karena mendapatkan tugas dari Rasulullah untuk mengembalikan semua titipan masyarakat Quraisy yang sebelumnya disimpan kepada Nabi Muhammad SAW.


Setelah semua amanah dikembalikan tanpa ada satu pun yang berkurang, barulah Ali bin Abi Thalib menyusul Rasulullah ke Madinah.


Kisah ini mengajarkan kita, kejujuran dan tanggung jawab adalah prinsip utama dalam Islam, bahkan dalam kondisi sulit seperti hijrah sekalipun.


Kepercayaan dan Amanah Ali bin Abi Thalib


Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai sosok yang sangat menjaga amanah dan hubungan baik dengan sesama manusia. Tidak ada satu pun titipan masyarakat Quraisy yang hilang atau rusak. Semua dikembalikan dengan utuh, tanpa ada komplain atau protes. Masyarakat Quraisy pun merasa puas dan percaya terhadap kejujuran Ali bin Abi Thalib.

Ini menunjukkan, bahwa menjaga amanah adalah kunci utama dalam meraih kepercayaan dan kehormatan di mata manusia dan Allah SWT.


Hadis tentang Kasih Sayang Allah


Rasulullah SAW menjelaskan bahwa: "Orang-orang yang dikasihi Allah akan diberikan hidayah di akhir hayatnya dan dimasukkan ke dalam surga dengan ucapan: 'Selamat datang ke dalam kumpulan hamba-hamba yang beriman.'"


Hadis ini mengingatkan kita bahwa hidup yang baik dan penuh ketaatan akan berbuah manis di akhirat kelak. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga hubungan baik dengan Allah dan sesama manusia.


Penutup


Meneladani sifat-sifat mulia Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, terutama dalam hal: kesabaran dalam menghadapi ujian hidup; keteguhan dalam mempertahankan iman; tanggung jawab dalam menjaga keluarga; dan kejujuran dalam memegang amanah.


(Dirangkum oleh Sayed M. Husen dan Darmawan Abidin dari ceramah subuh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Selasa, 25 Februari 2025)
 

Komentar

Tampilkan

  • Hijrah Utsman bin Affan
  • 0

Jadwal Shalat

”jadwal-sholat”