Judul Terbaru

    Back Groud MRB (atas)


     

    Pengumuman

    Jadwal Shalat

    UJIAN KEIMANAN: KETEGUHAN HATI DALAM MENGHADAPI COBAAN

    Minggu, 09 Februari 2025, Februari 09, 2025 WIB Last Updated 2025-02-09T23:33:37Z


      Surat Al-Ankabut Ayat 10:


    "Dan di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah", tetapi apabila dia disakiti karena karena (imannya kepada) Allah, dia menganggap fitnah manusia itu seperti azab Allah. Dan apabila datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan mengatakan: "Sesungguhnya kami bersama kamu." Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada orang-orang yang beriman?" (QS. Al-Ankabut: 10)


    Ayat ini menggambarkan suatu fenomena yang terjadi pada sebagian orang yang mengaku beriman kepada Allah, namun imannya belum cukup teguh. Mereka adalah orang-orang yang mudah goyah dalam menghadapi ujian dan cobaan. Ketika mereka mendapat kesulitan atau siksaan karena keyakinan mereka terhadap Allah, mereka cepat merasa putus asa dan mulai meragukan agama atau iman mereka. Bahkan, mereka menganggap ujian yang mereka alami itu lebih berat dari azab Allah, padahal itu hanyalah ujian yang diberikan untuk menguatkan mereka.


    Pada tahap ini, orang-orang yang demikian menunjukkan kelemahan iman. Mereka tidak sabar dalam menghadapi cobaan dan merasa bahwa segala kesulitan yang menimpa mereka adalah sesuatu yang terlalu berat untuk ditanggung. Di sini, Allah ingin mengingatkan bahwa ujian yang datang bukanlah untuk menghancurkan, tetapi untuk menguji keteguhan iman seorang hamba. Sebagai orang beriman, seharusnya mereka tetap tabah dan tidak menyamakan ujian yang diberikan oleh Allah dengan siksaan atau azab yang lebih besar.


    Namun, jika situasi berubah dan mereka mendapatkan bantuan atau kemenangan, orang-orang yang tadinya meragukan akan segera mengklaim bahwa mereka juga termasuk orang yang berjuang di jalan Allah. Hal ini menunjukkan bahwa iman mereka tidak tulus dan hanya bergantung pada keadaan atau hasil yang mereka terima. Ketika keadaan baik, mereka menganggap diri mereka sebagai bagian dari kelompok yang benar, tetapi saat ujian datang, mereka mundur dan merasa tidak sanggup.


    Ayat ini juga mengingatkan kita akan pentingnya niat yang ikhlas dalam beriman. Iman yang sejati bukan hanya tampak di luar dalam bentuk kata-kata, tetapi tercermin dalam sikap hati dan keteguhan ketika menghadapi ujian. Allah mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati setiap individu, apakah mereka benar-benar beriman dengan sepenuh hati atau hanya mengikuti keadaan tanpa ketulusan.


    Penting untuk memahami bahwa cobaan dan ujian dalam hidup ini adalah bagian dari proses pendewasaan iman. Allah menilai bukan dari seberapa banyak cobaan yang kita hadapi, tetapi bagaimana kita menyikapinya. Ketika seseorang diuji, sesungguhnya itu adalah kesempatan untuk menunjukkan keteguhan hati dan memperbaiki kualitas keimanannya. Allah lebih mengetahui siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang hanya berpura-pura, karena Dia mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dalam dada setiap hamba-Nya. Wallahu al-Musta’an

     

    Komentar

    Tampilkan

    • UJIAN KEIMANAN: KETEGUHAN HATI DALAM MENGHADAPI COBAAN
    • 0

    Jadwal Shalat

    ”jadwal-sholat”