Kutipan Mahfuzhat Spesial Ramadhan 1446 H/2025 H

1

اَلْقَصْدُ وَالدَّوَامُ وَأَنْتَ السَّابِقُ الْجَوَادُ

Jika ada tekad dan kesinambungan, maka engkau adalah yang tercepat dan terbaik

2.

شَرَفُ الْكَرِيْمِ تَغَافُلُهُ عَنِ اللَّئِيْمِ

Kemuliaan seseorang karena pengabaiannya dari berbuat keburukan.

3.

إِذَا كَانَ مِنْ قَوَاعِدِ الحِكْمَةِ بَذْلُ 

مَا يَنْقُصُهُ البَذْلُ فَأَحْرَى أَنْ يَكُوْنَ مِنْ قَوَاعِدِهَا بَذْلُ مَا يَزِيْدُهُ البَذْلُ

Pepatah bijak mengatakan, "bekerja keraslah!" Tapi lebih baik lagi bila pepatah itu berbunyi, "Bekerjalah lebih keras lagi

4.

اِعْمَلْ خَيْرًا وَارْمِهِ البَحْرَ

Berbuatlah kebajikan, dan lemparlah ke laut.

5.

اِقْدَعُوْا هٰذِهِ النُّفُوْسَ عَنْ شَهَوَاتِهَا

 فَإِنَّهَا طَلَّاعَةٌ تَنْزِعُ إِلَى شَرِّ غَايَةٍ

 (عمر بن الخطّاب)

Jauhkanlah diri dari syahwatnya,  karena ia mudah tergoda

sehingga terperosok pada akhir yang buruk. (Umar bin Khattab)

6.

إِعْمَلْ مَاشِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ

Berbuatlah sekehendakmu, karena sesungguhnya engkau akan mendapat hasil darinya (hasil perbuatanmu)

7.

تَرْكُ الخَطِيْئَةِ خَيْرٌ مِنْ مُعَالَجَةِ التَّوْبَةِ وَرُبَّ نَظْرَةٍ زَرَعَتْ شَهْوَةً، وَشَهْوَةِ سَاعَةِ أَوْرَثَتْ حُزْنًا طَوِيْلًا

Meninggalkan kesalahan itu lebih baik daripada bertobat. berapa banyak pandangan yang memicu syahwat. padahal syahwat sesaat dapat mewariskan kesedihan yang menahun.

8.

صِحَّةُ الْجَسَدِ مِنْ قِلَّةِ الْحَسَدِ

Sehatnya badan itu disebabkan oleh sedikitnya rasa iri dengki.

9.

لَيْسَ الْحَرِيْصُ  بِزَائِدِ فِيْ رِزْقِهِ

Tidaklah seorang yang tamak itu bertambah rezekinya.

10.

لَيْسَ الْيَتِيْمُ الَّذِيْ قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ

، بَلِ الْيَتِيْمَ يَتِيْمُ الْعِلْمِ وَ الْأَدَبِ

“Anak yatim bukanlah yang meninggal orangtuanya,

Tetapi yatim yang sesungguhnya adalah yang *tidak memiliki ilmu dan sopan santun*.”

11.

مَا أَفْلَحَ فِى الْعِلْمِ إِلَّا مَنْ طَلَبَهُ فِى الْقِلَّةِ (إمام الشّافعى

“Tiada keberhasilan dalam menuntut ilmu kecuali mereka yang ketika belajar dalam kondisi serba kekurangan.” (Imam Syafii)

12.

الصَّبْرُ يُعِينُ عَلَى كُلِّ عَمَلٍ

Kesabaran itu menolong setiap pekerjaan.

13.

عَوِّدْ لِسَانَكَ قِلَّةَ اللَّفْظِ ,وَاحْفَظْ كَلَامَكَ أَيَّمَا حِفْظِ

“Biasakanlah lidahmu untuk sedikit bicara, dan jagalah ucapanmu dengan sebaik-baiknya.”

14.

وَمَنْ هَابَ الرِّجَالَ تَهَيَّبُوْهُ وَمَنْ حَقَرَ الرِّجَالَ فَلَنْ يُهَابَا (إمام الشّافعى)

Barang siapa yang segan kepada orang lain, maka ia pun akan disegani. Dan barang siapa yang melecehkan orang lain, maka ia akan dilecehkan pula. (Imam Syafi'i)

15.

مَنْ أُغْفِلَ تَأْدِيبُهُ فِي الصِّغَرِ كَانَ تَأْدِيبُهُ فِي الْكِبَرِ عَسِيرًا

Barang siapa yang tidak diajari tata krama di waktu kecil, maka mengajarinya di masa dewasa menjadi sulit.

16.

مَنِ اسْتَغْنَى كَرُمَ عَلَى أَهْلِهِ

Barang siapa yang tidak bergantung pada orang lain, pasti mulia di tengah keluarganya.

17.

مَتَى أَطْلَقَ لِسَانَكَ بِالطَّلَبِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ يُرِيدُ أَنْ يُعْطِيكَ

Ketika lisanmu tiba-tiba mengucapkan permintaan, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Dia hendak memberimu.

18.

عَلَى قَدْرِ الْمَغَارِسِ يَكُوْنُ اجْتِنَاءُ الْغَارِسِ

Sebesar apa yang ditanam, sebesar itu pula yang didapat penanam.

19.

إِذَا طَلَبَ رَجُلَانِ أَمْرًا ظَفِرَ بِهِ أَعْظَمُهُمَا مُرُوءَةً

Jika dua orang sama-sama mengejar satu hal, maka yang berhasil adalah yang paling baik kepribadiannya.

20.

مَنْ أَحَبَّ الْمُكَارِمَ اجْتَنَبَ الْحَارِمَ

Barang siapa yang menyukai kemuliaan, 

pasti akan menghindari hal-hal yang diharamkan.

21.

كَفَى بِالتَّجَارِبِ تَأَدُّبًا وَبِتَقَلُّبِ الْأَيَّامِ عِظَةً

“Cukuplah pengalaman menjadi pengasah adab, dan berubahnya hari-hari menjadi bahan pelajaran”.

22.

فَضْلُ الْفِعْلِ عَلَى الْقَوْلِ مُكَرَّمَةٌ

Mengutamakan pekerjaan daripada omongan merupakan sebuah kemuliaan.

23.

مَنْ أَعْمَلَ جِدَّهُ بَلَغَ كُنْهَ أَمَانِيهِ

Barang siapa yang mengeluarkan segenap kesungguhannya, maka dia akan mencapai inti dari cita-citanya

24.

الْفَرَاغُ مَفْسَدَةٌ

“Kekosongan adalah perusak.”

25.

مَنْ كَفَرَ نِعْمَةَ الْمُفِيْدِ اسْتَوْجَبَ حِرْمَانَ الْمَزِيْدِ

Barangsiapa yang kufur. atas sebuah nikmat niscaya tidak diberi lagi.

26.

مَنْ كَثُرَ شَطَطُهُ كَثُرَ غَلَطُهُ

Barang siapa yang sering berlebihan, pasti banyak berbuat salah.

27.

مَالاَيُدْرَكُ كُلُّهُ لاَيُتْرَكُ كُلُّهُ

“Apa yang tidak tercapai seluruhnya, jangan ditinggalkan semuanya.”

28.

عَلَيْكَ بِبِرِّالْوَالِدَيْنِ كِلَيْهِمَا وَبِرِّ ذَوِالْقُرْبَ وَالْأَبَاعِدِ

Hendaklah kau berbuat baik kepada kedua orangtuamu,

dan berbuat baik kepada keluarga dekat dan keluarga jauh. (Ali bin Abi Thalib)

29.

إِنَّ الْمُعَلِّمَ وَالطَّبِيْبَ كِلَاهُمَا لَايَنْصَحَانِ إِذَاهُمَالَمْ يُكْرَمَا

Sesungguhnya guru dan dokter tidak akan memberi nasihat, kalau tidak dihormati.

30.

مَنْ لَمْ يَقْبَلْ التَّوْبَةَ عَظُمَتْ خَطِيْئَتُهُ

“Barang siapa yang tidak menerima permintaan maaf seseorang, berarti ia telah melakukan kesalahan besar.”

Dept Syiar & Dakwah Remaja Masjid Raya Baiturrahman 2023-2025